Selasa, 03 Agustus 2010

Tidak Sungkan Memperlihatkan Mahkota

Coba lihat sejenak halaman belakang rumah atau halaman depan rumah. Tempat bertumpuk-tumpuk pot bunga dan aneka rupa tanaman.Sirami tanaman tersebut setiap hari, sirami tanaman dengan penuh perhatian dan sepenuh hati. berikan pupuk jika memang di perlukan. perhatikan dengan kasih sayang keberadaan dan fungsinya.

 Dengan perlakuan itu semua, tnaman tersebut tidak akan sungkan-sungkan memperlihatkan mahkota-nya yang cantik dan rupawan. Itulah tanaman yang mengerti bagaimana menghibur orang yang sudah merawatnya.

Perlakukan hal tersebut diatas... apa yang didapat..???

Senin, 01 Maret 2010

Lagi Kangen

Kangen gue....
  • Apa kabar ya Airwolf, masih bisa terbang gak...
  • Apa kabar McGyver, hampir kalah ya sama morgan
  • Yang terakhir apa kabar kotaro minami, pinjem dong belalang tempurnya....

Selasa, 16 Februari 2010

Puisi Pahlawan Kecil

Aku pahlawan kecil
Biarpun tubuhku kecil
Namun nyaliku tidak kecil

Aku gagah berani
Pantang mundur
Semangat tak pernah kendur

Bila penjajah datang aku serang
Bila penjajah menyerang aku bilang,

"Idiih ... beraninya sama anak kecil!!!"

Rabu, 27 Januari 2010

Lapar

beruang lapar kepengen bebek goreng. Bebek lapar kepengen susu beruang...

Selasa, 19 Januari 2010

Sahabat-sahabatku (part 1)

Alhamdulillah puji syukur ku panjatkan kehadirat Alloh yang Maha Esa yang senantiasa meberiku begitu banyak limpahan rahmat dan kasih sayangnya sehingga ku bisa meluangkan sedikit pengalaman ku bersama para sahabat di sini.

Alhamdulillah puji syukurku tak henti-henti ku panjatkan kepadaMu Ya Robb Alloh pencipta alam semesta yang telah memberiku sahabat dimanapun aku berpijak.

Sejak kecil aku selalu di kelilingi oleh orang2 yang alhamdulullah berbudi dan berhati baik, Keluarga ku dan teman baikku

Beberapa nama mereka yang ga akan pernah ku lupa dalam hidupku rencananya akan ku tulis disini untuk mengenang jasa mereka khususnya pada diriku, karena mereka telah menyumbangkan pengalaman berharga untukku... (untuk pembaca yang bersedia membaca dan merasa namanya tidak tersebut, sebelumnya saya mohon maaf)

Sebenernya semua orang yang pernah mengisi hidupku itu baik, dan memang pada dasarnya tidak ada manusia yang di ciptakan itu buruk, semua memiliki kelebihan masing2 sehingga kita bisa saling mengisi kekurangan satu sama lain.

Teman Masa kecilku (TK - SD)

Di lingkunag tempat tinggalku lebih banyak anak laki2 di abndingkan anak perempuan dan jujur saja aku sendiri ga tau, berapa tahun umurku saat pertama kali mengenal sahabat pertamaku ini, Dewi Ariyani ya itulah nama sahabat kecilku sosok mungilnya masih menghiasi album foto masa kecilku sampai dengan aku menulis blog ini.

Dewi Ariyani adalah anak tengah dari 3 bersaudara dari keluarga Bapak Dedi, dia punya kakak perempuan yang aku panggil "TIDI" dari singkatan "Teteh Indri" dan adik laki2nya "Udin". Dia tinggal berseberangan dan agak ke kiri sedikit dari rumahku, orang tua kami tinggal di perumahan. Karena tempat tinggal kami berdekatan kami pun menjalin persahabatan dari kami kecil.

Yang aku inget Dewi Ariyani itu berbintang scorpio lahir bulan November di tahun yang sama dengan tahun kelahiranku, tanggal tepatnya aku lupa... kami hanya berbeda beberapa bulan, mungkin itu sebabnya kami menjadi sahabat... kami satu angkatan, hehe...

Dia selalu setia menemaniku kemanapun aku pergi dan selalu siap membelaku saat teman satu generasi (2 tahun lebih tua samapai 2 tahun lebih muda) menggangguku dan aku pun spontan akan bersikap sama apabila dia mengalami hal yang serupa. Anak kecil suka mendapat perlakuan kurang welcome sesama teman (kenapa ya?). kesetiaanya bermain dengan ku membuat dia menjadi orang nomer satu di daftar sahabat kecil ku.

Hal2 yang paling ku ingat dari seorang Dewi Ariyani adalah sikap ngambeknya sewaktu dia dilarang ikut berbain sama kakak perempuannya, lucu sekali ia selalu membulatkan pipi, mengisinya dengan udara sehingga mengembung alisnya bertautan expresi anak2 banget kalo mereka lagi ngambek.

Mainan favorit kami waktu itu galasin, petak umpet, karet, sepatu roda, bersepeda, polisi2an pokonya selalu berbau kejar2an (cowok banget) ada juga siy permainan cewe kaya barbie, masak2an, monopoli. Aku bukan tipe anak yang tertarik dengan permainan anak perempuan.

Semua permainan yang aku sebutkan tadi rata2 dia yang memperkenalkannya padaku, karena dia punya kakak jadi ilmunya tentang mainan lebih banyak dari pada aku yang anak pertama hehe...

Entah kenapa aku kurang suka dengan makanan yang ada di rumahku, setiap di suruh makan sama pengasuhku aku selalu pergi kerumah dewi dan ikutan makan di rumahnya. Mengetahui hal itu ibukupun ga kehilangan akal dia bikin permainan restoran2an di rumah dewi dengan membawa makanan sendiri dari rumah tapi makan bersama di rumahnya... yang aku inget masakan mamah dewi enak2 daripada masakan pengasuhku

Karena sekolahku berbeda dengan dewi, PR kami pun berbeda tapi dewi selalu lebih rajin membuat PR dari pada aku, setiap aku main ga jarang aku liat dia sedang membuat PR-nya akupun segera pulang mengambil buku-ku dan mengerjakannya lagi2 di rumah dewi...

Ayahnya dewi sering aku lihat sedang membaca Al-Qur'an dirumahnya, ayahnya kurus tinggi rambutnya lurus dagunya berjenggot. Sosok Ayah Dewi paling melekat di kepalaku sampai sekarang, aku ga tau kenapa? tapi yang pasti aku kagum, walau beliau ga pernah ngobrol denganku, beliau banyak diem walo aku selalu main dirumahnya.

Yang namanya anak2 kalo lagi akur sampe acara ke kamar mandi pun sama2, waktu itu aku terkesima melihat dewi sikat gigi memakai odol yang sama yang di pakai Ibuku. selama ini aku pake pasta gigi khusus untuk anak2 yang ada rasanya (stroberi atau jeruk) Dewi mengajarkan ku untuk berani dengan rasa pedas, yang tadinya aku anti pedas mulai dari pasta gigi sampai makanan gara dewi aku jadi berani pakai odol orang dewasa dan makan cabai...

Tapi sayang persahabatan kami ga berlangsung lama, Kelas 4 SD waktu itu, Dewi harus pindah ke Surabaya ikut Ayahnya yang di pidah tugas ke kota pahlawan, hatiku sedih sekali saat itu... Dewi tau aku sedih tapi dia hanya anak2 sama kaya aku yang ga bisa berbuat banyak... Ibuku pun berinisiatif di hari terakhir sebelum keberangkatannya ke Surabaya kami sempat mengabadikan dirinya di foto Album... aku yang ga bisa nahan aer mata tampak jelek di foto itu, sedang dewi yang membayangkan perjalanan yang akan di tempuh dan rumah barunya di Surabaya bisa tersenyum manis... Dia lebih bisa mengontrol emosi dari pada aku...

Selepas kepergiannya aku masih suka surat2an sampai akhirnya tidak ku terima lagi surat dari dia.. akhirnya kami pun lost contact sampai aku mencoba mengabadikan namanya di blog ku ini...

DEWI ARIYANI SAHABAT KECIL KU...

Terima kasih ku untuk mu sahabat... di mana pun kamu berada...

Semoga dimanapun kamu berada Alloh SWT selalu menjagamu dengan limpahan Rahmat dan Rohim-Nya, mungkin kamu sudah lupa sama aku tapi aku tak kan pernah lupa kamu sahabat ku...

BEBERAPA PERMAINAN KU DI MASA KECIL

Galasin

Galasin adalah mainan favoritku nomer satu, mainya seru banget, terdiri dari 2 kelompok anak dengan beberapa anggota yang terbagi rata satu sama lain. Yang kasian apabila salah satu dari kami tidak punya pasangan karena permaianan jadi tidak seimbang dan si anak harus mencari patner kalo mau ikut bermain atau rela jadi penonton, untungnya lari ku cepat jadi aku pasti selalu di ikut sertakan main hehe...

Petak umpet

Permainan petak umpet sering juga kami mainkan dengan beberapa peraturan main, diantaranya kami mulai dengan hom pim pah menghadap tembok lalu menhitung samapi 10 atau dengan pecahan batu genteng alias "tak genteng" dengan cara menyusun 7 buah pecahan yang telah di robohkan dengan genteng, sementara yang jaga menyusun gentengnya supaya tersusun kembali yang lain berlairian mencari tempat sembunyi, itu salah satu permainan petak umpet juga kan? tapi kalo ini aku suka curang hehe... aku ngumpet di rumah sekalian minum.. temen2ku suka agak kesel dengan tingkahku itu... (jangan di tiru ya adik2 pembaca)

Karet

Permainan yang satu ini sering banget aku mainin bersama temen2 yang lain, aku sangat suka loncat2an, alhasil aku jago lho main karet, tahap yang di anggap sulit adalah tahap merdeka dan puser, pada tahap merdeka anak cowo biasanya mereka di perbolehkan koprol, tapi kalo aku siap2 loncat dengan ancang2 yang jauh. lain hanya dengan tahap puser, kita tidak boleh menyentuh karet salama kita melompat melewatinya, w-o-w

Sepatu roda

Kalo waktu itu ga ada trend sepatu roda aku juga mungkin ga akan punya sepatu roda, temen2ku mahir2 main sepatu roda, yah karena ikut2an jadi sepatu roda bukan bidangku. sepatu rodaku warna pink cewe bgt ya? Ibuku yang milihin warna dan membelikannya. Ini kali pertama aku minta di belikan sesuatu sama ibuku sampe merengek2. Baiknya Ibuku mengabulkan permintaan anaknya dari sini aku sadar ga enak minta kalo ternyata kita tidak mengusainya akibatnya sepatu rodaku nganggur dan di taruh di atas. Maaf ya Bu...

Bersepeda

Alhamdulillah ibuku menang undian di salah satu departemen store, ia memakai namaku di kertas undianya dan hadiahnya sepeda BMX ukuran dewasa warna merah. Sebelumnya aku memang lagi kepengen punya sepeda karena teman2 ku bersepeda kemanapun mereka pergi, untuk ke sekolah, mengaji, les. rasanya ko enak bgt... cepet... pengalamanku menuntut sepatu roda yang akhirnya ga bermanfaat buatku, membuatku ga begitu nuntut ibu untuk membelikan sepeda untukku lagi pula waktu itu aku juga belum bisa bersepeda. Dengan memenangkan hadiah sepeda BMX merah aku pun belajar bersepeda langsung dengan sepeda ukuran dewasa, canggih ya? dari mulai mengayuh berdiri karena tempat duduk masih terlalu tunggi sampai bisa duduk dengan santai aku mengendarai sepeda hadiah dari ibuku

Polisi-polisi-an

Kalau main permainan yang satu ini aku ga mau jadi polisi pasti jadi maling, lebih seru ngerasa selalu dalam posisi tidak aman dan selalu cari tempat aman dari kejaran polisi (walopun ga ada satu barang pun yang kami curi.. namanya juga permaian), kami hanya meniru gaya kejar2an polisi menangkap maling. Sialnya suatu saat selagi kami main, temenku yang jadi polisi tau2 mengakhiri permainan tanpa memberi tau kami para maling, karena ga tau kami pun menyerah dan pulang sampai larut malam, sempat bingung juga karena kami tidak melihat teman kami yang menjadi polisi, alhasil masing2 dari kami yang jadi maling dimarahi ibu kami, karena main sampai larut malam... akhirnya sejak kejadian itu aku milih untuk jadi polisi dari pada maling.. lebih santai

Boneka-ku

Aku ga suka banget sama boneka yang berbentuk manusia, jujur saja aku takut melihat mukanya (kaya hidup, pokonya bagiku hiy.... serem....) tapi yang namanya anak2 ga mau ngalah sama temennya dan karena di dukung juga sama ibu yang takut anaknya bertingkah laku terlalu cowo akhirnya aku pun punya 1 buah boneka barbie2an, coz untuk harga barbie beneran waktu aku kecil saja sudah termasuk mahal....

Main masak2n

Kalo main masak2an kami sepakat agak nakal sedikit... hehe... kami ga mau hanya berimajinasi untuk menciptakan bahan makanan yang akan kami olah, untuk bahan makanannya kami pun mencari daun2, bunga2, mie2an (parasit pohon yang bentuknya seperti mie), daun mangkuk untuk piringnya (ngerusak taneman tetangga banget dech) untuk buahnya kami memetik jambu atau belimbing punya tetangga semua, yang bagusnya dari acara main kami, kami selalu ijin meminta kepada pemiliknya lho (hebatkan untuk ukuran anak kecil? berani dan bertanggug jawab) kami pun menggunakan api sungguhan untuk masak dengan membakar kertas, ranting, lilin. karena memakai api betulan aku lah yang sering terlena api... tanda bulan sabit di tangan kananku bukti kenakalan masa kecil ku...


Senin, 18 Januari 2010

Click to play this Smilebox slideshow: happy friends
Create your own slideshow - Powered by Smilebox
Make a Smilebox slideshow

Thanks to mpok sarie

Thanks to mpok sarie yg udah ngijinin nulis di blognya...

Berikutnya bisa panggil gue beruang atau kalo mau lebih keren panggil gue Dirgar.

salam kenal....